Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

KARTINI : REFLEKSI DI TENGAH KONTROVERSI

  Senjakala di hari Kartini Semoga tulisan sederhana ini masih belum terlambat untuk sekedar dijadikan sebagai ucapan selamat  penyemangat kepada para perempuan di setiap sudut negeri.  Menjelang 21 April  pasca reformasi, terutama sejak maraknya media sosial, biasanya begitu banyak gugatan kontroversi  kepada Kartini dalam penetapannya sebagai pahlawan emansipasi wanita nasional. Banyak pihak-pihak yang kontra dengan penetapan tersebut dengan mengatakan bahwa masih banyak tokoh-tokoh lain yang jasanya lebih hebat dan nyata daripada Kartini. Mengapa Kartini? Yang hanya menulis surat kepada para sahabat dan kenalannya di negeri Belanda? Yang hanya mengajar baca tulis kepada beberapa perempuan. Meninggal di usia muda, pula... Mengapa Kartini? Bukan perempuan-perempuan pejuang yang lebih baik tindakannya dibanding Kartini? Cut Nyak Dhien di Aceh, misalnya. Sosok pejuang perempuan terkenal yang tidak pernah mau tunduk kepada Belanda sepanjang hi...