Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Suatu Fase

Aku telah sampai pada tahap ini. Setiap hari menatapmu. tersenyum ke arahmu. tersipu malu ketika kau menatapku. tatapan itu, aku tak sanggup membalasnya. meski aku tak bisa mengukur, kadar ketertarikan yang tersimpan di matamu. meski aku tau, itu semua hanya bias perasaanku. pagi selalu mengingatkan, seindah apapun aku memimpikanmu, sekuat apapun aku merindu, sekagum apapun aku pada kemampuanku memendammu,  seingin apa aku padamu, kau senyata pagi itu sendiri; kau miliknya. sedang memperjuangkan milik orang demi ego adalah suatu keharaman. Mutlak. Jangan lupa, aku perempuan; bukankah lebih baik menerima seseorang yang dengan segala kemampuannya berusaha menjadikanku miliknya?  Semoga tuhan menguatkan. Meski "memiliki" adalah kata yang tepat untuk menggambarkan benda. Tetap saja, dasar cinta itu memiliki, bukan? dan aku tidak akan pernah mencintai pribadi yang bukan milikku. Tidak. Tidak akan ada sesuatu seperti memiliki. Mari kita sederhanakan; Aku tidak akan...

Cincin Perak

Siang ini, kulihat cincin perak melingkar di jari manismu Aku bertanya-tanya, menyibak segala kemungkinan Tentu saja aku berharap kau telah memutuskan sosok yang kau ingin habiskan hidup bersamanya dan berbahagialah selalu agar aku mampu tersenyum lepas, seperti sedia kala Itu doaku, sore ini (30/4)

Sasaran Pembelajaran Sejarah

Pengertian dan Hakikat   Sejarah Sejarah seringkali disebut sebagai “ratu” atau “ibu” ilmu-ilmu sosial. Hal ini karena sejarah merupakan dasar dari semua disiplin ilmu yang termasuk dalam kategori ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Istilah history (sejarah) diambil dari kata historia dalam bahasa Yunani yang berarti “informasi” atau “penelitian yang ditujukan untuk memperoleh kebenaran” (Kochhar, 2008). Sedangkan kata sejarah yang digunakan untuk menyebut history dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab, yakni Syajara yang berarti “terjadi”, “syajarah” berarti “pohon”, Syajarah an-nasab yang berarti “pohon silsilah”. Menurut Kuntowijoyo (2013) sejarah adalah rekonstruksi masa lalu. Merekonstruksi masa lalu ini bukan untuk kepentingan masa lalu sendiri, serta jangan dibayangkan bahwa masa lalu yang jauh. Sampai sekarang ada banyak sekali definisi yang diberikan oleh para sejarawan tentang sejarah dan tidak ada satu pun definisi yang dapat diterima secara universal. Ko...