Langsung ke konten utama

Sasaran Pembelajaran Sejarah



Pengertian dan Hakikat  Sejarah
Sejarah seringkali disebut sebagai “ratu” atau “ibu” ilmu-ilmu sosial. Hal ini karena sejarah merupakan dasar dari semua disiplin ilmu yang termasuk dalam kategori ilmu-ilmu sosial dan humaniora.
Istilah history (sejarah) diambil dari kata historia dalam bahasa Yunani yang berarti “informasi” atau “penelitian yang ditujukan untuk memperoleh kebenaran” (Kochhar, 2008). Sedangkan kata sejarah yang digunakan untuk menyebut history dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab, yakni Syajara yang berarti “terjadi”, “syajarah” berarti “pohon”, Syajarah an-nasab yang berarti “pohon silsilah”.
Menurut Kuntowijoyo (2013) sejarah adalah rekonstruksi masa lalu. Merekonstruksi masa lalu ini bukan untuk kepentingan masa lalu sendiri, serta jangan dibayangkan bahwa masa lalu yang jauh.
Sampai sekarang ada banyak sekali definisi yang diberikan oleh para sejarawan tentang sejarah dan tidak ada satu pun definisi yang dapat diterima secara universal. Kochhar dalam bukunya Pembelajaran Sejarah menguraikan hakikat sejarah:
  1. Sejarah adalah ilmu tentang manusia
  2. Sejarah mengkaji manusia dalam lingkup waktu
  3. Sejarah juga mengkaji manusia dalam lingkup ruang
  4. Sejarah menjelaskan masa kini
  5. Sejarah merupakan dialog antara peristiwa masa lampau dan perkembangan ke masa depan.
  6. Sejarah merupakan cerita tentang perkembangan kesadaran manusia, baik dalam aspek individual maupun kolektif.
  7. Kontinuitas dan keterkaitan adalah hal yang sangat penting dalam sejarah.
Dari hakikat tersebut dapat disimpulkan bahwa sejarah merupakan kisah tentang apa yang telah dilakukan manusia, tentang apa yang mereka tinggalkan bagi orang lain, baik dalam konteks kesenangan maupun penderitaan. Manusia telah melakukan kesalahan yang hebat dan perbuatan yang mulia, namun tanpa melihat kualitas perbuatan itu sendiri, perbuatan-perbuatan itu telah memberi sumbangan peradaban, tidak selalu baik dan mulia, tetapi secara keseluruhan telah membawa kemajuan-baik materi maupun moral.
Sasaran Pembelajaran Sejarah
Sejarah mempunyai kedudukan penting dalam upaya pembentukan karakter manusia. Dari belajar sejarah manusia akan belajar bercermin dari peristiwa yang terjadi di masa lalu dan memahami sebab akibat dari suatu peristiwa. Manusia akan menjadi lebih bijak karena mampu mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi atas pilihan sikapnya. Oleh karena itu sejarah menjadi salah satu mata pelajaran penting yang tercantum dalam kurikulum pendidikan nasional.
Secara umum sasaran pembelajaran sejarah adalah sebagai berikut:
Mengembangkan pemahaman tentang diri sendiri
Memberikan gambaran yang tepat tentang konsep waktu, ruang, dan masyarakat
Membuat masyarakat mampu mengevaluasi nilai-nilai yang telah dicapai oleh generasinya
Mengajarkan toleransi
Menanamkan sikap intelektual
Memperluas cakrawala intelektualitas
Mengajarkan prinsip-prinsip moral
Menanamkan orientasi ke masa depan
Memberikan pelatihan mental
Melatih siswa menangani isu—isu kontroveersial
Membantu mencarikan jalan keluar bagi berbagai masalah sosial dan perseorangan
Memperkokoh rasa nasionalisme
Mengembangkan pemahaman internasional
Mengembangkan keterampilah-keterampilan yang berguna

Sumber: SK. Kochhar. 2008. Pembelajaran Sejarah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Buku DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN edisi 2 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto BAB I- IV

BAB I PENDAHULUAN 1.       Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Evaluasi, Pengukuran, dan Penilaian merupakan tiga istilah yang berbeda meski sering diartikan sama tergantung saat penggunaannya. a.        Mengukur (measurement) adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif. Ukuran sendiri mempunyai dua macam, yakni ukuran yang terstandar (seperti meter, kilogram, dsb. ) dan ukuran tidak terstandar (depa, jengkal, langkah, dsb.) b.        Menilai (evaluation) adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif. Penilaian dilakukan setelah mengukur. c.        Evaluasi meliputi dua langkah di atas, yakni mengukur dan menilai. 2.       Penilaian Pendidikan Evaluasi adalahh proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal ...

naskah drama kelas XI smk pasawahan oleh nurdhianti

w   Ringkasan Cerita : Permasalahan di dunia pendidikan seringkali terjadi tanpa kita sadari, atau mungkin kita menyadarinya namun kita ( pendidik maupun yang dididik) tidak mampu  mengendalikannya. Dimulai dari hal-hal kecil seperti peraturan yang tidak sesuai dengan siswa, hubungan antar murid dengan teman sebaya, murid dengan guru, maupun guru dengan murid. Sekolah adalah tempat untuk mengembangkan karakter murid, karena sekolah adalah  rumah kedua setelah rumah orang tua. Enam hari dalam seminggu, kita selalu berada di lingkungan sekolah. Berinteraksi dengan teman sekelas, dengan guru yang mengajar adalah makanan sehari-hari untuk menentukan bagaimana cara kita menghadapi orang lain, entah itu yang tua, ataupun sepantaran. Sekolah bisa diumpamakan dengan laboratorium hidup tempat melakukan berbagai eksperimen kehidupan. Banyak masalah-masalah yang cara menyikapinya adalah embrio dari karakter kita.  Drama ini mengisahkan tentang berbagai permasalahan umum yang t...

RESENSI BUKU “SEJARAH TIMUR TENGAH (ASIA BARAT DAYA)”

Oleh Siti Nurdianti Judul Buku                : Sejarah Timur Tengah  (Asia Barat Daya) Penulis                        : Yusliani Noor Penerbit                      : Ombak Kota Terbit                : Yogyakarta Tahun Terbit             : 2014 Tebal                          :xii+437 halaman Harga                         : Rp....