terpaku menatapmu hanya dalam hitungan detik karena aku hanya punya detik kaki ini tak bisa berhenti untuk sekedar menyapa kekasihmu yang adalah temanku teman tidurku tak perlu lama ku di ruang pengap yang kau penuhi dengan perempuanmu, rasanya,,, neraka didepanku jurang di hadapan kakiku, namun mau tak mau aku harus melangkah hahahaha,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, kau, lelaki brengsek hadir di hatiku tanpa kupinta, namun menyiksaku dengan sikap-sikap dan hatimu......................................................................................................................................................................... mungkin kau tahu, mungkin juga kurasa kau tak perlu tahu, karena rasaku agar kau tahu telah hilang bersama hembusan angin kau tak mau tahu betapa nellangsanya melewatimu dengan kekasihmu
Blog ini membahas seputar review buku dan hal-hal random lainnya -SN.