terpaku menatapmu hanya dalam hitungan detik
karena aku hanya punya detik
kaki ini tak bisa berhenti untuk sekedar menyapa kekasihmu yang adalah temanku
teman tidurku
tak perlu lama ku di ruang pengap yang kau penuhi dengan perempuanmu,
rasanya,,, neraka didepanku
jurang di hadapan kakiku, namun mau tak mau aku harus melangkah
hahahaha,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
kau, lelaki brengsek
hadir di hatiku tanpa kupinta, namun menyiksaku dengan sikap-sikap dan hatimu.........................................................................................................................................................................
mungkin kau tahu, mungkin juga
kurasa kau tak perlu tahu,
karena rasaku agar kau tahu telah hilang bersama hembusan angin
kau tak mau tahu betapa nellangsanya melewatimu dengan kekasihmu
hhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
BalasHapus