sesentil pemikiran
negeri, begitu agung terdengar di telinga
menaikkan setiap semangat revolusi bagi orang-orang yang mengaku cinta keadilan
kemudian berperang dengan panas
berkoar-koar di atas mobil komando
menyatakan semangat pembaharuan
mengecam buruknya pemerintahan
menyatakan keadilan dan kebenaran
demi tanah air
demi cita-cita bersama katanya
mengagitasi dan memprovokasi setiap orang
untuk meruntuhkan tirani
demi keadilan,
demi kebenaran, katanya
aku tak tahu kebenarannya
aku juga tak tahu keadilannya
dan aku tak tahu apa yang harus aku lakukan
tetapkah aku berdiam diri memandang mereka dengan pola pikirku
atau aku harus bergabung atas nama keadilan dengan mereka ?
Komentar
Posting Komentar