kita memang sudah sering dengar kalau
tetangga, adik, atau siapapun yang di sekitar kita pasti ada yang menyatakan
" aku kurang darah " atau " aku punya darah rendah "
pokoknya yang berhubungan dengan darah-darah gitulah. saking seringnya kita
denger, ah, dianggapnya ya biasa-biasa aja. "oh, kurang darah, ya ?"
udah. cukup segitu kan ? aku juga. karena aku nggak sering berburuk sangka
kalau aku juga punya potensi buat kena kurang darah nantinya.
aku
ingin sedikit mendokumentasikan pengetahuanku yang sedikit tentang kurang darah
(maklum, aku kan baru tahu hari ini kalau aku kena kurang darah), tujuannya
tentu saja ntar kalau aku lupa bisa baca lagi, hehe.
aku
itu orangnya suka begadang, seneng banget. apalagi kalau ada yang dikerjakan,
rasanya setiap detik itu sangat berguna bagiku. meskipun siang harinya aku udah
macul (aku smk di agribisnis tanaman pangan dan hortikultura), masak, nyapu,
ngepel, angkat-angkat barang, lari-lari, makan, minum, tiduran sebentar,
ngobrol-ngobrol bareng teman, kabur dari kelas, belajar matematika, makan
alpukat, tetap saja aku begadang. biasanya sebelum isya aku mjinum secangkir
indocafe coffemix dulu, jadi nggak akan ada masalah dengan mata yang pengen
diajak merem. atau kalau lagi pas punya uang aku suka ngopi tiga gelas sehari.
kalau enggak punya ya nggak ngopi, atau nebeng punya teman-temanku yang cowok.
(lumayan ...)
biasanya
aku kuat dua hari dua malam nggak tidur dan tetap melaksanakan aktivitas
siangku dengan ngantuk. ya, aku tahu, guru-guruku udah lebih dari selusin kali
menasihatiku, tidur itu paling larut jam 11 dan paling telat bangun itu jam 5
subuh, Dian!
ah,
bodo amat.
oya,
aku tinggal di asrama. makannya dua kali dalam sehari, pagi jam enam dan sore
kalau udah mateng yang masaknya.sayurnya biasanya dengan daun singkong, oseng
pepaya, osseng kangkung, ya... biasanya sih itu setiap minggu. yang masak itu
juga teman-temanku yang tinggal di asrama, sebagai keluarga kan harus saling
memasak-masakkan buat keluarganya yang lain. jadi dibentuklah jadwal piket. dan
kau tahu, kan... nikmatnya masakan mereka itu sangat luar biasa. aku bisa
menyukuri setiap makanan yang ada di depanku jika bareng dengan mereka. karena
jika hari ini ada nasi, bisa jadi besok tidak ada.
akhir-akhir
ini aku sering kelelahan. nggak sering kalau aku berjalan dan berpapasan dengan
temanku mereka bilang mukaku pucat. hhhuuuuuu, serem,, aku juga merasa lesu,
nggak bergairah, seringnya sih susah nafas, aku takut kalau kau kehilangan
kendali nafas. aku kenal tanda-tanda ini sejak aku kelas dua SMP, aku curiga
aku punya darah rendah atau kurang darah. aku belum bisa membedakan waktu itu
perbedaannya dan aku mulai mencari tahu.
darah
itu setahuku berhubungan dengan gen, dan kalau ingat gen aku langsung ingat
keturunan. dugaanku, jangan-jangan kurang darah itu ada hubungannya dengan
keturunan. aku langsung bertanya pada ibuku. jawabannya ya, dia juga
punya riwayat kurang darah dan kurang uang.
ya,
aku semakin yakin dengan kurang darah. dan masih kusimpan itu baik-baik
untukku. sampai suatu malam ketika aku dan temanku selesai belajar silat dia
bilang,"Yan, hidupmu itu kayak yang nggak bergairah "
oooohh,
aklu bingung mau ngejawab apa.
seminggu
terakhir aku benar-benar tak bisa tidur. kalaupun berbaring ya cuma bolak-balik
aja. susah napas, dan berdebar-debar dan pikiranku meloncat ke mana-mana. ini
resikonya jadi tukang mikir. aku kebanyakan mikir ?
tiga
hari terakhir aku ngedroppppp,, setiap sore selama dua hari pertama aku
menggigil kedinginan dan tetap nggak bisa tidur, lalu siangnya bisa
beraktivitas dengan agak sempoyongan. guruku curiga aku kena tipes, karena
temen seasramaku ada yang kena tipes. dan hari ini, aku di periksa ke dokter,
beeeeeeeuuuuuuuupppppp. darahku cuma 90/70. normalnya mustinya 120.
deudeuhhh,,, meriksanya sih cuma lima menit selesai. aku juga belum sempat
menceritakan keluhan-keluhanku yang lain... tapi ya sudahlah, ternyata aku
memang kurang darah, dan aku dikasih obat tiga macam. aku nggak yakin apa akan
kuhabiskan ...
Komentar
Posting Komentar