Langsung ke konten utama

Dialog Imajiner


Hai, sudah lama ya aku tidak membuka blog ini.
Bukan karena apa-apa, hanya saja, ah, aku bahkan tak punya alasan apapun untuk memberitahumu kenapa aku lama tak mengiisi blog ini lagi. Lagi pula aku tak perrnah mengelola blog ini dengan serius sebelumnya, bukan? Jadi aku yakin kau tak pernah merasa kehilanganku selama ini.
Nah kan, apa juga kubilang, sudah ku duga.
Kabar mereka? Ciceu ngambil akuntansi di Unigal, Teh Dini, Vidi, sama Opik ngambil pertanian di Unigal juga. Kalo Rohim entah ngambil pertanian atau bahasa inggris. Di Unigal juga. Nchy ngajar di Pasawahan sambil UT jurusan bahasa Inggris. Mereka hebat-hebat beneran. Teh Giwang dengan segala aktivitas dan karyanya. Redi udah ke jepang ikut program dari kampusnya. Eh, diaa dulu yang ngajarin aku bikin blog.
Aku? Malu ah. Yang lain udah punya urusan masing-masing. Lia udah punya anak. Perempuan, namanya Keyla.
Okeh. Biar kuberitahu, sekarang aku sudah (jadi) mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah tingkat II di Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin. disingkatnya Unlam, jangan keliru sama Universitas Lampung ya. Aku sudah tidak tinggal di SMK Pasawahan lagi. Hehe.
Kenapa emang? Salahnya dimana?
Terimakasih sudah berusaha memahamiku dengan baik. Pretty Boy? Iqbal? Ingat lah...
Sudah ah, aku malas membahas itu. Meski aku belajar tentang masa lalu, aku terkadang malas juga membahas masa laluku sendiri.
Biarin, wle :P
Kenapa nanya itu? Nggak suka ya ku ngunjungin blog ini lagi?
Bukan itu, Cuma di salah satu mata kuliahku diminta bikin (mungkin maksudnya ngelola, ya?) blog. Nah, kan aku udah punya kamu....
Masih lah.. Cuma sekarang sesekali nulis cerita perjalanan praktikum kunjunganku ke masyarakat adat meratus ke koran.
Masih belajar kok. Jelek lagi. Oya, sekarang aku aktif di Lembaga Pers Mahasiswa Kinday Unlam. Anak redaksi dong, kan udah hampir lima tahun kamu kenal aku. Selain itu di Badan Legislatif Fakultas juga, di bagian Humas.
Kamu aja kadang lebih paham aku daripada diriku sendiri. Jadi pertanyaanmu itu seharusnya nggak ditanyakan.
Temen-temen seru semua. Asik lah. Hidup banget hidupku.
Udah ah, capek lama-lama ngobrol sama kamu. Muter-muter. Udah, aku mau nulis dulu. Lain kali kuiisi lagi.
Enggak kok, mungkin kali ini aku agak serius ngelola nya.
Iya tenang.
Nggak ada.
Nggak punya. Apaan sih kepo. Udah ah.
Iya. Dah!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Buku DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN edisi 2 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto BAB I- IV

BAB I PENDAHULUAN 1.       Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Evaluasi, Pengukuran, dan Penilaian merupakan tiga istilah yang berbeda meski sering diartikan sama tergantung saat penggunaannya. a.        Mengukur (measurement) adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif. Ukuran sendiri mempunyai dua macam, yakni ukuran yang terstandar (seperti meter, kilogram, dsb. ) dan ukuran tidak terstandar (depa, jengkal, langkah, dsb.) b.        Menilai (evaluation) adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif. Penilaian dilakukan setelah mengukur. c.        Evaluasi meliputi dua langkah di atas, yakni mengukur dan menilai. 2.       Penilaian Pendidikan Evaluasi adalahh proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal ...

naskah drama kelas XI smk pasawahan oleh nurdhianti

w   Ringkasan Cerita : Permasalahan di dunia pendidikan seringkali terjadi tanpa kita sadari, atau mungkin kita menyadarinya namun kita ( pendidik maupun yang dididik) tidak mampu  mengendalikannya. Dimulai dari hal-hal kecil seperti peraturan yang tidak sesuai dengan siswa, hubungan antar murid dengan teman sebaya, murid dengan guru, maupun guru dengan murid. Sekolah adalah tempat untuk mengembangkan karakter murid, karena sekolah adalah  rumah kedua setelah rumah orang tua. Enam hari dalam seminggu, kita selalu berada di lingkungan sekolah. Berinteraksi dengan teman sekelas, dengan guru yang mengajar adalah makanan sehari-hari untuk menentukan bagaimana cara kita menghadapi orang lain, entah itu yang tua, ataupun sepantaran. Sekolah bisa diumpamakan dengan laboratorium hidup tempat melakukan berbagai eksperimen kehidupan. Banyak masalah-masalah yang cara menyikapinya adalah embrio dari karakter kita.  Drama ini mengisahkan tentang berbagai permasalahan umum yang t...

RESENSI BUKU “SEJARAH TIMUR TENGAH (ASIA BARAT DAYA)”

Oleh Siti Nurdianti Judul Buku                : Sejarah Timur Tengah  (Asia Barat Daya) Penulis                        : Yusliani Noor Penerbit                      : Ombak Kota Terbit                : Yogyakarta Tahun Terbit             : 2014 Tebal                          :xii+437 halaman Harga                         : Rp....