Oya, setiap hari aku selalu bertanya-tanya, kapan aku ada kesempatan bicara berdua. hanya denganmu.
Kau tahu, Setiap hari saat aku sendirian selalu ada banyak hal yang ingin kuceritakan padamu. Mungkin hal-hal sepele, mungkin juga tentang keputusan-keputusan yang sangat penting bagi hidupku (dan kalau mungkin juga hidupmu). Banyak sekali pertanyaan simpanan yang tertumpuk di kepalaku. ah, aku memang selalu merindukan momen-momen berbicara santai denganmu.
Tapi nyatanya, kesempatan yang datang itu mengingkari janjinya. Selalu. Ketika aku sudah di hadapanmu, ketika waktu sudah dipersilakan untuk kita miliki... aku kaku. Kukira bukan karena aku tak berani. Hanya saja, semua kalimat yang kumiliki menghilang.. bahkan, pertanyaan sederhana yang biasa setan bisikkan di luar kepala pun.. mereka hilang.
Dan dalam kesempatan-kesempatan itu, hanya ada aku dan kamu, dan suara yang hanya dimiliki detak jarum jam yang mengejek kebisuanku.
Aku sangat sadar, aku terlalu tinggi harap. Kita terlalu jauh. Kita bukan siapa-siapa untuk menjadi hangat.
Komentar
Posting Komentar