Langsung ke konten utama

[CATATAN BACA] Pramoedya Ananta Toer: Jalan Raya Pos Jalan Daendels

Sumber foto : Prelo.co.id

Jalan Raya Pos Jalan Daendels ini adalah sebuah feature sejarah. Sejarah yang mengisahkan satu genosida dari pembangunan jalan sepanjang 1000 km hanya dalam jangka waktu satu tahun atas perintah Gubernur Jenderal Daendels. Pembangunan ini dimulai pada tahun 1808. Berakhir dan dapat dipergunakan pada tahun 1809. Sebenarnya Daendels tidak benar-benar memulai membangun jalan ini dari nol. Ia hanya memperbaiki dan memperluas jalan yang sudah ada.
Pram mengisahkan, Daendels adalah pribadi yang tak kenal kompromi. Kehadirannya dalam waktu singkat memang meninggalkan pembangunan yang dapat dinikmati oleh orang-orang setelahnya. Entah oleh pemerintah kolonial maupun oleh pribumi itu sendiri.
Namun, pembangunan juga memiliki wajah lain. Tak pernah disebutkan seberapa banyak jumlah korban pembangunan jalan ini, karena memang nyawa rakyat jelata tidak dianggap berarti dibanding sebuah ambisi pembangunan. Sebuah karya. Sebuah pencapaian. Sebuah kegemilangan.
Perilaku-perilaku demikian masih dapat dilihat hingga sekarang. Atas nama pembangunan, justru keselamatan rakyat seringkali tidak diperhatikan. Lalu, pembangunan itu dilakukan untuk kepentingan siapa?
catatan:
Saya mendapat buku mungil dengan cover berlatar cokelat tua ini di toko buku Gramedia di Kota Banjarmasin tahun 2018 lalu. Saya penikmat karya Pram. Harga buku ini sangat terjangkau oleh kantong mahasiswa saya, hanya sekitar 30 ribuan saja. Tak perlu pikir panjang, langsung saya beli. Sebab, nama Pram sendiri adalah sebuah jaminan karya tulis yang sangat baik. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Buku DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN edisi 2 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto BAB I- IV

BAB I PENDAHULUAN 1.       Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Evaluasi, Pengukuran, dan Penilaian merupakan tiga istilah yang berbeda meski sering diartikan sama tergantung saat penggunaannya. a.        Mengukur (measurement) adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif. Ukuran sendiri mempunyai dua macam, yakni ukuran yang terstandar (seperti meter, kilogram, dsb. ) dan ukuran tidak terstandar (depa, jengkal, langkah, dsb.) b.        Menilai (evaluation) adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif. Penilaian dilakukan setelah mengukur. c.        Evaluasi meliputi dua langkah di atas, yakni mengukur dan menilai. 2.       Penilaian Pendidikan Evaluasi adalahh proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal ...

naskah drama kelas XI smk pasawahan oleh nurdhianti

w   Ringkasan Cerita : Permasalahan di dunia pendidikan seringkali terjadi tanpa kita sadari, atau mungkin kita menyadarinya namun kita ( pendidik maupun yang dididik) tidak mampu  mengendalikannya. Dimulai dari hal-hal kecil seperti peraturan yang tidak sesuai dengan siswa, hubungan antar murid dengan teman sebaya, murid dengan guru, maupun guru dengan murid. Sekolah adalah tempat untuk mengembangkan karakter murid, karena sekolah adalah  rumah kedua setelah rumah orang tua. Enam hari dalam seminggu, kita selalu berada di lingkungan sekolah. Berinteraksi dengan teman sekelas, dengan guru yang mengajar adalah makanan sehari-hari untuk menentukan bagaimana cara kita menghadapi orang lain, entah itu yang tua, ataupun sepantaran. Sekolah bisa diumpamakan dengan laboratorium hidup tempat melakukan berbagai eksperimen kehidupan. Banyak masalah-masalah yang cara menyikapinya adalah embrio dari karakter kita.  Drama ini mengisahkan tentang berbagai permasalahan umum yang t...

RESENSI BUKU “SEJARAH TIMUR TENGAH (ASIA BARAT DAYA)”

Oleh Siti Nurdianti Judul Buku                : Sejarah Timur Tengah  (Asia Barat Daya) Penulis                        : Yusliani Noor Penerbit                      : Ombak Kota Terbit                : Yogyakarta Tahun Terbit             : 2014 Tebal                          :xii+437 halaman Harga                         : Rp....